Kopi Spesialti di Kedai Makanan Sehat

Kopi dan kopi specialty rupanya sudah menjadi kultur dan kebiasaan bagi banyak orang, makanya tepat bagi banyak bisnis food beverage dan hospitality seperti hotel atau penginapan. Adiwana Resort di Jl. Jembawan Ubud ini contohnya. Penginapan ini menyediakan pilihan menu spesialti kopi bagi tamu-tamunya. Jika di beberapa penginapan biasanya menyediakan fasilitas afternoon tea berupa pilihan teh dan makanan kecil untuk menemani waktu santai di sore hari, maka disini kita akan mendapati tawaran menu Americano, Espresso atau Cappuccino/ Coffee Latte.

Sebagai teman menikmati beberapa jajanan tradisional khas Bali, saya memesan Cappuccino, meskipun sebelumnya merasa akan mendapat Cappuccino khas hotel dengan standar minimal baik tampilan maupun rasa. Biasanya kita masih perlu menambahkan gula agar kopi hotel bisa dinikmati. Namun ketika pesanan saya datang, saya terkejut sekaligus bahagia. Betapa tidak, dari tampilannya saja sudah sangat menarik, dengan tekstur frothing susu yang silky dan latte art yang estetik. Ketika diicip, sungguh citarasa sebuah perfect cup hadir: intensitas kafein dan sweetness alami dari seduhan biji kopi arabika berkualitas.

Ketika waktu sarapan tiba, tidak sabar saya ingin kembali menikmati kopi seperti kemarin sore. Herbs Library Restoran, sesuai namanya resto ini menyediakan menu menu makanan sehat semacam makanan vegan, vegetarian dan bebas gluten, dengan pilihan daging terbatas hanya ikan dan ayam kampung. Menu-menu pilihannya ternyata selain sehat juga lezat dengan perpaduan resep dan bumbu tradisional sehingga akrab di lidah dan mudah dicerna. Di Meja Bar yang penuh dengan susunan buah dan sayur serta rempah segar, tersembul mesin La Marzocco PB 2 Grup dan grinder Mazzer. Seorang Barista dengan seragam tradisional Bali tampak cekatan mengoperasikannya.

Kembali menu menu kopi ditawarkan menjadi pilihan penutup selain free flow infused water dan jus buah segar yang menjadi pilihan. Kembali saya memesan Cappuccino seperti kemarin. Kembali Cappuccino itu datang dengan konsistensi sebuah perfect cup. Arabika Bali Kintamani diseduh dengan keseimbangan sempurna: sweetness yang memenuhi rongga mulut dengan intensitas medium berpadu dengan gurihnya susu segar yang di froth dengan baik dan suhu yang pas.

Meskipun merupakan bagian dari Adiwana Resort Jembawan, namun Herbs Library terbuka untuk umum, baik untuk sarapan, makan siang maupun makan malam. Letaknya juga muah diakses karena terletak di bagian depan penginapan atau di tepi Jalan Jembawan 1, tak jauh dari Kantor Pos Ubud.

Herbs Library, Adiwana Jembawan

Jl. Jembawan 1, Ubud, Bali

https://www.adiwanajembawan.com/facilities/#herb-library

Buka Tiap Hari, Pukul 7 s.d. 11 Malam

Reviu: Home/ Sample Roaster

 

Mulai tertarik mencoba untuk menyangrai kopi sendiri di Tahun 2013 saat laman situs Otten terpampang sample roaster Gene Cafe bikinan Korea Selatan dengan kapasitas maksimal green beans 200 gram.  Sebulan menunggu tak kunjung datang, saya dihubungi oleh admin Otten yang intinya pengiriman barang tertunda di pelabuhan dan menawarkan untuk mengembalikan uang pembayaran. Tapi keinginan untuk bisa belajar menyangrai kopi membuat saya menolak tawaran tersebut. Satu bulan kemudian kembali saya ditelpon dengan permintaan maaf bahwa barang belum bisa keluar dari hanggar kargo pelabuhan dan kembali diawarkan untuk mengembalikan uang, yang dengan berat hati akhirnya saya terima seiring dengan tawarnya racun sangrai menyangrai di aliran darah.

Urung mendapatkan Gene Coffee tak menyurutkan niat belajar ilmu menggoreng kopi yang sementara saya lakukan melalui media maya. Dari sana  saya mendapatkan racun baru yaitu Ikawa home/ professional sample roaster. Namun harga yang lumayan mahal, kapasitas green beans yang sangat sedikit (maksimal hanya 60 gram per batch roast), serta tidak adanya reseller lokal membuat saya kembali mengurungkan niat mendatangkan Ikawa dari Britania Raya- Negara pembuatnya, meskipun saat itu beberapa kali telah berkomunikasi melalui Email termasuk merundingkan harga dan pengirimannya.

Perkenalan dengan Aillio Bullet R1 pertama kali saat ajang Jakarta Coffee Week Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh ABCD Coffee di Pantai Indah Kapuk. Dipajang di booth nya Anomali Coffee, dengan body hitam matt dan design yang sleek minimalis namun terlihat kokoh, membuat saya tertarik untuk bertanya tanya mengenai spesifikasi teknisnya, namun tidak berani untuk menanyakan harganya. Demikianlah pulang dari jacoweek saya membawa informasi baru mengenai mesin roasting rumahan Aillio Bullet R1 berkapasitas 1 kg buatan Taiwan namun diklaim desain dan rancangan teknologi Eropa.

Dari bincang-bincang dengan mas Andika Pratama nya Mother Pigeon, didapatlah nama baru: Hottop Sample Roaster berkapasitas maksimal 350 gram yang di sini dijual oleh Get Back Coffee di ITC Fatmawati. Namun kapasitas yang hanya 350 gram membuat saya kembali teringat Aillio dengan harga yang ternyata tidak jauh berbeda dengan Hottop.

Software Aplikasi Roast Log

Ailio Bullet R1 datang dengan dukungan aplikasi dari Ailio, yang selain berfungsi untuk membaca grafik, baik temperatur beans maupun rate of rise  (delta perubahan suhu beans per menit) juga berfungsi untuk mengatur naik turun suhu drum, air flow dan putaran drum. Selain itu aplikasi yang diunduh dari situs aillio tersebut juga dapat menyimpan roast log dan dapat diperintah untuk mengulang sesuai profile yang didapat sebelumnya. Namun tentunya meskipun variable mesin telah di set secara otomatis mengikuti log roasting sebelumnya, grafik kenaikan suhu harus tetap kita awasi dan apabila melenceng dari grafik log sebelumnya, harus dapat diantisipasi dengan mengubah suhu drum maupun air flow. Hal ini terjadi karena perubahan kondisi green beans (terutama kadar air) maupun kondisi lingkungan (kelembaban dan suhu ruangan) sangat memengaruhi proses roasting. Antisipasi perubahan dari log sebelumnya memerlukan pengalaman dari karakter mesin, karena mesin memerlukan waktu dari saat kita memerintahkan naik turun nya suhu tidak dapat seketika itu juga temperatur akan berubah. Aplikasi roast log ini mudah digunakan dan tanpa aplikasi inipun kita dapat tetap menyangrai karena terdapat tombol di interface mesin yang mudah digunakan untuk menyesuaikan temperatur, air flow dan putaran drum beserta monitor berupa lampu led yang secara bergantian menunjukan temperatur, air flow , dan rpm drum. Software aplikasi ini tersedia untuk windows maupun mac (beta version).

Kapasitas Efektif

Meskipun mempunyai kapasitas maksimal 1 kilogram, namun untuk keawetan motor pemutar drum disarankan untuk menyangrai tidak lebih dari 500 gram per batch nya. Pengalaman kami menyangrai dari sisi responsifitas perubahan temperatur beans maupun target first crack di menit ke sembilan dan 15% developed beans maksimal di menit ke 12, Aillio masih efektif maksimal di kapasitas green beans sebanyak 750 gram per batch. Jadi apabila kita ingin hasil light roast dengan first crack di menit ke 8 sampai 9 dan selesai di menit ke 11 sampai 12, Aillio masih efektif menyangrai sampai dengan kapasitas 750 gram. Selebihnya, mesin akan kekurangan tenaga dan dapat dipastikan first crack akan molor sampai menit ke 11 atau bahkan 13 dan selesai di menit 14 bahkan 16. Dan secara teoritis memang efektifitas hampir semua mesin roasting adalah di bawah kapasitas teoritis nya.

Pemakaian

Karena 100% menggunakan energi listrik (butuh 1.500 watt), baik untuk elemen pemanas maupun untuk motor penggerak, Aillio praktis dipakai di manapun dan nyaris tidak membutuhkan instalasi khusus untuk dapat beroperasi. Dapat dipakai di rumah, yang penting dekat sirkulasi udara atau jendela, apabila sudah ada tempat yang memang didediksikan untuk menyangrai, tinggal dipasang flexible ducting dan exhaust fan rumahan untuk menyalurkan asap yang keluar dari bagian belakang atas mesin. Salah satu yang haris diperhatikan adalah Aillio terbatas untuk melakukan hanya 3 batch roasting per hari. Saya pernah menggunakan untuk lebih dari 5 batch berturutan yang terjadi adalah sirkuit kelistrikan atau sensor nampaknya kelebihan panas sehingga di tengah proses roasting mesin tiba tiba drop dan proses roasting pun stall yang tentunya sangat dihindari oleh tukang goreng kopi manapun.

Pemeliharaan

Ketelatenan juga diperlukan karena setiap selesai batch, kita harus membersihkan kulit ari yang menumpuk di bagian belakang mesin agar tidak menghambat fan air flow dan juga bagian drum baik dengan melepas pengumpul kulit ari maupun dengan penyedot debu. Setelah lebih dari 10 batch kita perlu membuka interface elektronik di depan mesin dan membersihkan kaca sensor (IR glass) dengan cairan cafeto jika ingin mesin tetap akurat membaca temperatur beans dan drum. Hal ini tentu memerlukan kesabaran dan ketelatenan tersendiri.

Konklusi

Aillio termasuk salah satu mesin roasting rumahan yang bagus untuk belajar mengenali karakter kopi, karena dengan mudah kita dapat merubah roast profile, mencatat dan kemudian mengulang atau memodifikasi roast profile yang telah kita hasilkan. Dengan kapasitas efektif hingga 500 gram, tentunya alan memudahan kita apabila kita ingin bereksperimen dengan roast profile yang berbeda beda dengan menyangrai satu jenis single origin coffee per batch sekitar 100 sampai 150 gram saja. Dari profile yang berbeda beda tersebut dapat kemudian di cupping bersama-sama, dikenali mana yang terbaik dan kemudian diulang kembali dengan mudah. (@bna37)